Pasukan Indonesia yang tergabung dalam Batalyon Mekanis Konga XXIII-B/UNIFIL telah mendapatkan Medali Kehormatan PBB atas jasa-jasanya dalam menegakkan perdamaian di Lebanon. Sekjen PBB yang diwakiLI Mayjen Claudio Graziano selaku Panglima (Force Commander) telah menyematkan UN Peace Keeping Medal in UNIFIL kepada 867 personil Indonesia.
Kontingen Garuda memperoleh Medali Kehormatan PBB setelah menjalankan tugas di daerah operasi militer untuk periode 6 (enam) bulan pertama DI Lebanon.
The Chairman of the Association of Municipalities of Sidon and Zahrani, Dr. Abdel Rahman Al Bizri inaugurated the southern economic exhibition 2008, which is organized yearly in Sidon by the company score group, in the courtyard of the Sabagh Valley – Boulevard of President Adel Ossayran.
Representative from the Indonesian Embassy in Lebanon participated in the inauguration Mr. Anindita Harimurti Axioma, and the first secretary Suri Tauchid Ishak, and the president of Score Group(the exhibition organizer) Anwar Shoribji, and the member of the board of the municipality of Sidon Afif Hshisho and Roula Al Shammaa Al Ansari and engineer Ali Dali Balta and Nizar Al Hallak, the coordinator for the gathering of private organizations Raad Kalash, as well as a number of economic, social and media personalities, and a large number of citizens.
The Musical Diplomacy on the Lebanese breezy strings
Asia, with the traces of the yellow continent, calm, in his tranquility there is a lot of wisdom and prudence. Ideal and in his ideology a reality that attracts attention. Optimistic in the Lebanese situation and the future of the eldest civilization. Happy and his Asian smile does not leave his eyes. Impressed with the performance of President Suleiman. With this description Ambassador Hapsoro expresses his amazement in the new Lebanese president a mix of “energy, exemplary and leadership” and he is the fortune of the country. Hapsoro is very impressed with the exclusive sectarian mix in the Phoenician land which he heard of in his schooling years from his Indonesian teacher Mariam.
Dalam rangka penyelenggaraan the 3rd International Conference of Islamic Scholars (ICIS III), di Jakarta 29 Juli -1 Agustus 2008, KBRI Beirut telah menyelenggarakan Press Conference di Aula KBRI tanggal 25 Juli 2008. Acara tersebut dihadiri oleh unsur KBRI,para peserta konferensi, akademisi dan diliput oleh media cetak dan elektronik. Konferensi ini juga dihadiri secara khusus oleh Dirjen Deppen Lebanon Mr. Hisyam Mounir yang juga redaktur majalah As-Sayyad, berdiri tahun 1943.
Maksud diadakannya konferensi pers termaksud adalah untuk menjelaskan kepada masyarakat luas di Lebanon mengenai pokok-pokok tujuan konferensi dengan judul Upholding Islam as Rahmatan Lil’Alami: peace Building and Conflict Prevention in the Muslim World.
Pada tanggal 26 Juli 2008 KBRI Beirut telah diundang Pemda Baalbeck untuk mengisi acara kesenian di altar candi Baalbeck, sekitar 85 km sebelah Timur laut Beirut. Kota Baalbeck yang dijuluki juga sebagai kota matahari (City of the Sun) memiliki beberapa kompleks candi di masa Helliopolis, jejak masa kekaisaran Romawi dengan bangunan benteng dan pilar tinggi dan besar.
Kota Baalbeck memiliki situs purbakala dan candi yang berusia 3500 tahun peninggalan zaman Romawi. Situs yang termasuk dalam cagar kebudayaan dibawah lindungan UNESCO ini memiliki berbagai bangunan yang ada dan terdapat satu altar besar yang dipakai untuk mengadakan pertunjukkan kolosal.
Pada tanggal 21 Juli 2008, KBRI Beirut telah mengadakan acara Afternoon Tea para Dubes yang diselenggarakan sebagai pertemuan informal korps diplomatik asing. Acara tersebut menghadirkan pengamat politik terkemuka,Professor Elias Hanna dari Notre Dame University Lebanon. Elias Hanna adalah purnawirawan Brigadir Jenderal Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF). Setelah bertugas 25 tahun di LAF, Elias Hanna saat ini menjadi pengamat politik dan akademisi bidang politik dan hankam.